Laporan keuangan merupakan hal penting yang wajib dimiliki dan dibuat oleh berbagai macam bisnis atau perusahaan. Fungsi dari laporan keuangan adalah untuk mengetahui cash flow serta keuntungan dan kerugian di dalam sebuah bisnis atau perusahaan. Setelah dibuat, laporan keuangan tidak hanya dilihat dan dibiarkan begitu saja. Melainkan harus dianalisis untuk mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan kesehatan finansial perusahaan.
Analisis laporan keuangan perlu dibuat agar laporan keuangan yang Anda buat tidak hanya sebatas laporan saja. Ada beberapa teknik analisis laporan keuangan yang dapat digunakan untuk berbagai jenis laporan keuangan. Ada 2 jenis analisis laporan keuangan yang paling umum digunakan, yaitu analisis horizontal & vertikal, dan analisis rasio.
- Analisis Horizontal & Vertikal. Analisis horizontal terdiri dari perbandingan data keuangan tahun terakhir dengan data keuangan di tahun-tahun lainnya. Jenis analisis laporan keuangan ini juga dikenal sebagai analisis trend, dan sering dinyatakan dalam istilah moneter atau mata uang dan persentase. Perbandingan jumlah mata uang akan memberikan analis wawasan tentang aspek-aspek yang mungkin berkontribusi secara signifikan terhadap profitabilitas atau posisi keuangan suatu bisnis atau perusahaan. Sedangkan analisis vertikal merupakan analisis laporan yang dilakukan dengan cara membandingkan hubungan setiap komponen dengan total akun di dalam laporan keuangan tunggal. Analisis vertikal ini dapat diterapkan pada akun untung dan rugi dengan merepresentasikan tajuk standar sebagai persentase dari total omset tahunan. Hal ini akan memudahkan untuk mendapatkan informasi jika pembagian biaya, pengeluaran, serta laba yang berbeda. Selain itu juga memungkinkan untuk membandingkan tahun-tahun berikutnya dan untuk mengidentifikasi tren tertentu.
- Analisis Rasio, dapat digunakan untuk mewakili hubungan antara berbagai angka pada neraca, laba dan rugi atau catatan akuntansi lainnya yang dibuat oleh akuntan. Pada analisis laporan berdasarkan rasio, dapat dibandingkan antara 2 kuantitas. Rasio selalu mewakili satu angka yang berkaitan dengan angka yang lainnya. Contoh rasio yang paling umum digunakan diantaranya adalah rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio efisiensi, dan rasio solvabilitas.
Materi pembelajaran tentang Analisis Laporan Keuangan selanjutnya dapat dipelajari lebih lanjut pada tautan di bawah ini:
https://drive.google.com/open?id=1fUojNU9xRMv7WrP2bEtuhdAptSn7PE2p
atau:
Analisis Rasio (Likuiditas dan Solvabilitas):
https://drive.google.com/file/d/1jZUjpPApB_6R_TOi0n6IJEg9-fPoOevl/view?usp=sharing
atau:
Analisis Rasio (Likuiditas dan Solvabilitas):
https://drive.google.com/file/d/1jZUjpPApB_6R_TOi0n6IJEg9-fPoOevl/view?usp=sharing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar